Jumat, 09 Maret 2012

GUARDIAN ANGEL (PROLOG)


PROLOG


10 tahun lalu

            “Hiks…hiks…hiks… aku tidak mau pergi. Aku mau disini dengan Kak Didi dan tante Gina” kata anak perempuan itu sambil memeluk seorang ibu yang dipanggil tante Gina itu di depan rumah.
“Tapi, Iin, kamu harus pulang. Papa dan mamamu sekarang khawatir denganmu karena kamu menghilang tiba-tiba” seorang nenek berusaha merayu anak kecil yang dipanggil Iin itu.
“Tapi…” Iin menoleh kearah anak laki-laki yang sebaya dengannya yang sekarang berdiri disebelahnya.
“Iin, lebih baik kamu pulang. Kasihan kan orangtuamu yang khawatir padamu” bujuk Didi.
 “Tapi, kalau aku pulang, aku main sama siapa? Kalau disini, aku bisa main dengan Kak Didi setiap waktu”
“Tapi, dirumahkan Iin bisa main dengan Kak Dimas dan Kak Dina” kata nenek itu.
Tapi, Iin menggeleng “Mereka beda. Kalau bersama Kak Didi, aku merasa senang. Kak Didi udah aku anggap kayak kakakku sendiri. Bahkan, aku menganggap Kak Didi seperti…. Malaikat pelindungku”.
Mereka semua tertawa, termasuk Didi. Wajah Iin berubah cemberut, ”Kenapa tertawa?”.
“Iin, darimana kamu dapat kata-kata seperti itu?” tanya Tante Gina sambil tersenyum.
“Iin lucu, deh! Iin kan masih kecil, kalau Iin sudah besar, pasti Iin bisa menemukan yang namanya malaikat pelindung Iin. Sekarang pulang, lah”kata Didi.
Iin hanya mengangguk dan menarik tangan neneknya. “Pulang sekarang, nek! Kasihan papa-mama udah nunggu lama. Dadah semuanya. Kapan-kapan aku akan main lagi kesini” Iin melambaikan tangannya seraya tersenyum.
“Ya! Semoga kita bisa bertemu lagi, nanti!” teriak Didi pada Iin yang berjalan semakin jauh dari pandangannya.
“Yah! Semoga kamu menemukan malaikat hatimu, nanti” gumam Didi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar